ada ketidakadilan disini...untuk kita yang hidup di bali kliatannya seneng terus yah...semua mengira hidup dibali seperti liburan setiap hari...justru itulah susah nya...kita yang sangat tergantung sama pariwisata ini yang ga pernah ada kata libur...
kita hidup di bali ini harus terus menerus kelihatan bahagia dan senang...mengumbar senyum kepalsuan ke semua turis yang datang..padahal hati ini menangis pilu...ketika menyadari bahwa kehidupan kita yang sesungguhnya...
kadang iri banged melihat sepasang turis kelihatan mesra,bergandengan tangan...menikmati liburan nya..mengeluarkan uang tanpa pikir panjang,menginap di hotel mewah dan makan di restoran dengan sajian menu istimewa..padahal kita disini makan cuma dengan sambel teri...hiks hiks...terlihat sekali kesenjangan yang terjadi di sini...kalopun ada turis yang punya usaha disini kita cuma jadi jongos nya...mungkin istilah keren nya asisten...plis dech..kapan keadaan ini akan berbalik...bahwa kita sebagai tuan rumah yang bersahaja dan punya harga diri..dan mereka adalah seorang tamu yang santun....pernahkan temans berpikir demikian???
09 Oktober 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
2 komentar:
Halo Mbak Dina,
Hihihihi ini sebetulnya 'keluhan' atau curahan hati nih? bersyukur aja lah mbak, masih banyak kok orang yang < dari kita, ya nggak? sebetulnya kita sendiri juga bisa kok jadi spt 'turis' di negeri sendiri *menjadi turis kan gak harus pergi ke LN kaan*
Ayo, semangat dong ;)
Menikmati kehidupan dengan liburan jelas sangat indah, namun melihat nyata kehidupan masyarakatnya yang menjadi budak di negerinya sendiri menurutku telah merobek keindahan itu.
Salam Kenal ya..
Posting Komentar